Minggu, 28 Juni 2015

TERANG

Demi matahari pagi kota ini

Aku yang masih ingin menyapamu lagi
Seperti dulu aku, yang tanpa pernah kau harus  mengerti
Bicara sekali lagi, setelah itu
Sungguh aku akan tetap pergi bahkan bila harus tergesa – gesa  berlari

Demi teriknya siang  di kota ini

Aku  berharap,  Aku yang berharap , Terus berharap
Kita kan biasa lagi menyapa lagi tanpa perlu mencurigai
Melihat engkau sekali lagi  hanya untuk sekali lagi
Suasana yang seperti biasa
Dan sangat biasa,

Demi langit biru gelap saat senja di kota ini

Kau kan melihat bukan aku,  Aku yang tak lagi ‘mencintai’
Karena ku harus terus mengerti sekaligus memahami
Bahwa ku mencintaimu tanpa bisa ku mengerti
Meski sering ku coba berfikir tuk memahami
Semakin tau pula bahwa ku tak bisa memahami ini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar